Selasa, 15 Januari 2013

Flood: Who's Blamed?



Kalian udah tau kan kalau minggu-minggu ini Indonesia sedang terkena musibah banjir dimana-mana, tidak hanya di Ibukota tapi juga di daerah-daerah? Yap, Indonesia kini sedang mengalami cuaca ekstrem seperti angin besar dan hujan setiap hari. Dan akibatnya, banjir. Entah karena jumlah intensitas hujan yang banyak atau penyebab lain. Kalian tahu apa? Sungai-sungai yang meluap akibat banjir itu ternyata bukan hanya karena intensitas banjir yang banyak tapi akibat dari pembuangan sampah yang disengaja oleh masyarakat sekitar.
Ya, SAMPAH! Dan ketika banjir datang, saya sangat heran kepada masyarakat yang notabene sudah sering terkena banjir, kenapa mereka tidak menyadari penyebab banjir itu karena sampah yang mereka buang sembarang? kenapa mereka hanya mengatakan bahwa banjir yang mereka alami itu sudah biasa? Aneh memang, tapi seharusnya masyarakat harus membiasakan kebenaran bukan membenarkan yang sudah biasa.
Kalau saja masyarakat mengetahui bahayanya membuang sampah sembarangan di sungai, maka tidak akan terjadi lagi tuh banjir dimana-mana kecuali karena tanggul jebol yang murni bukan kesalahan manusia. 
Kalau udah terjadi kayak gini...rasanya pengen banget marah-marahin orang-orang yang udah buang sampah sembarangan di sungai. Apakah harus ada penjaga sungai? Kalau pun ada, penjaga sungai harus mendapat upah yang setara dengan pekerjaan PNS. Karena penjaga sungai adalah satu-satunya orang yang mempunyai tanggung jawab besar, menjaga sungai terhindar dari sampah, sama seperti PNS kan?
Yah..saya disini cuma mau ngasih tau kalau bukan kita siapa lagi yang mau menyelamatkan diri kita sendiri, bener ga? Makanya jauhi kebiasaan membuang sampah sembarangan apalagi di sungai!! Buanglah sampah di tempatnya, di tong sampah loh bukan di sungai, sungai itu BUKAN tempatnya untuk membuang sampah!!
Terima kasih...

Kamis, 06 Desember 2012

R.I.P Aditya Bisma Hutama

I think this rain will not give any feeling for me. But today it gives me some feeling.
Sad...
Shocked..
Unbelievable..

Saudaraku, Aditya Bisma Hutama, meninggalkan dunia ini, pagi ini di Jogjakarta. Kabar yang terdengar bahwa ia tewas karena terlibat pertikaian di suatu club malam. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena saya sudah kehilangan kontak dengan Adit selama bertahun-tahun, dan baru sekarang terdengar kabarnya, namun kabar yang sangat menyakitkan.
Kita lewat saja bahasan itu, lebih baik kita serahkan kepada pihak kepolisian.
Saya disini ingin sekali mengingat-ingat masa kecil saya dengan Adit. Ya, kami selalu bersama saat masih kecil. Bapak saya adalah kakak dari Bapaknya. Kami lahir di bulan yang sama, September, cuma beda 3 hari. Saya lahir di tanggal 15, dia lahir di tanggal 18. Dan pada saat itulah saya merasa bahwa kami memiliki kecocokan dalam berteman, apalagi kami saudara. Jika saja tidak terjadi permasalahan di keluarganya, mungkin kami akan dekat kembali seperti dulu. Main bareng, makan bareng, dan mungkin bisa curhat bareng.

Disini, saya akan memberikan foto-foto masa kecil saya bersama Adit. Ia sosok yang jail sebenarnya, namun baik, baik sekali. Kalau saya pulang ke rumah nenek di Klaten, hal pertama yang saya akan lakukan adalah bertemu dengan Adit. Ia pasti mempunyai sesuatu yang baru dan asik untuk bermain.

ini kumpulan foto yang bisa saya share-kan disini. Sedikit memang, karena dulu jarang sekali kami berfoto bersama. Mungkin masih tersimpan di rumah Mbah Kakung. Ini sebagian yang ada di rumah saya.

Foto ini diambil saat kami naik kereta mini di pasar malam. Kami selalu pergi ke pasar malam setiap tahunnya setelah hari Lebaran. Biasanya hal yang sering kami lakukan adalah naik kereta mini, naik bianglala, komidi putar, membeli gulali, dan masih banyak lagi.
Foto ini diambil di rumah Mbah Kakung. Terlihat Adit di posisi tengah bersama saya di sebelah kirinya, dan di sebelah kanannya itu Kresna atau Ena', adik kedua Adit *yang saya juga kehilangan kontak dengannya*. Kami senang berkumpul dengan keluarga apalagi kalau keliling kampung ^^
Masih dalam situasi yang sama, terlihat Adit berpose dan mengarah pada saya (sebelah kiri). Dan inilah foto yang benar-benar menunjukkan kedekatan saya dengan Adit. Dan saya menyesal tidak bisa menjalin hubungan persaudaraan dengannya kembali. Namun ini tidak boleh disesali, karena ini akan semakin menyakitkan. 

Foto yang ini menunjukkan kekonyolan dan mungkin hanya Adit-lah yang bisa berpose dengan banyak gaya. Mungkin dia sudah sadar kamera, hehe.. 
 Kalau foto yang ini, diambil di depan Komidi Putar Dufan, Saya sekeluarga ikut keluarganya pergi bermain ke Dufan. Mereka juga mengajak tetangganya. Kalau saya tidak lupa, waktu itu Adit berpisah sendiri dan kami sempat mencari-carinya. Ketika ketemu, dia cuma bisa cengir. Dia itu memang suka bikin orang panik.



Inilah foto terakhir saya berfoto bersama Adit. Kalau tidak salah waktu saya duduk di bangku SMP. Menyenangkan bisa mengunjungi Gunung Tangkuban Perahu, dan baru pertama kali saya pergi kesana, mungkin berkat Adit juga ^^. Terima kasih, Adit...

Saya hanya akan mengatakan "Selamat Jalan Saudaraku...Kalau kau tahu, semua ingin kau kembali bersama kami, di keluarga Cokro, Mbah Kakung kita. Kami sangat merindukanmu. Tidak pernah terpikirkan bagi kami untuk meninggalkanmu sendirian. Masalah keluarga yang dulu biarlah berlalu. Saya sangat ingin bertemu dengan mu, tapi tidak dengan cara seperti ini. Mungkin Tuhan sudah menggariskan itu semua. Kami akan berkumpul bersama denganmu, melihat senyum terakhir darimu dan akan mengantarkanmu bertemu dengan Sang Pencipta. Semoga kau tenang disana dan semoga amal ibadahmu diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.."

WE LOVE YOU, 
ADITYA BISMA HUTAMA
(@adhityabisma234)
180991-071212

Selasa, 04 Desember 2012

FRIEND IS JUST FRIEND!!!

Dear my blog,
I wanna share or even shout my thought right now. It's about FRIENDSHIP!!

you know, only me who was dumped by some people called their selves as FRIEND!! in fact, they are not friend at all. In my life, people like this are around me. They come to me and make some friendship but in the end, they break up with me. Some people said that there is no reason for breaking the friendship, but to me, it could be!!

Until now, I just feel some disadvantages from my friendship. All things they want, I will give them. But when I want something, they do not. how ironic!! and it's real!!

There is a proverb : "Ketika Anda menang, teman-teman akan mengetahui siapa Anda. Namun, ketika Anda gagal, Anda akan mengetahui siapa teman Anda sebenarnya."

And it really happened to me!! they leave me, ALL LEAVE ME!!!
they even don't care about my problem, they are like runaway. It hurts myself, my heart itself.

Sangat disayangkan bagi saya, yang menurut saya mereka adalah teman terbaik, namun ketika ini terjadi. Mereka akan seperti ini. Seperti tidak mengetahui apa-apa.

Fine!! Saya juga akan berkata "Don't care about me, may be I will wait for the death that can make me peacefully" That's it!! 

Minggu, 06 November 2011

Hurt by A Friend

you can imagine when your friend talked about u in your back to other people. Even she talked unreal fact. that's very hurt.

Sumpah, ini yang sekarang gue alami, kenapa tuh cewek bisa nusuk gue dari belakang. Padahal 2 semester kemaren, gue dan dia ga ada masalah. Malah dia yang punya maslah sama gue. Gue sih ga mau ngukit-ngukit masalahnya ke orang lain, tapi guess what?? gue dibicarain di belakang gue. Dan provokatornya dalah DIA.

Dia yang bilang ke temen-temen di kelas gue, kalo gue suka milih-milih temen dan memberikan sesuatu yang lebih ke seorang temen. Hey, gue tuh gak milih-milih temen kok. Bayangin aja kalo gue milih temen, gak mungkin gue nyapa-nyapa orang yang ga deket sama gue dan gak mungkin gue ajak ngobrol. Gue juga selalu berusaha untuk bisa memahami apa yang mereka bicarakan. Tapi, kenapa gue malah dibilang milih-milih temen.

Gak nyangka aja ada seorang TEMAN LAMA ngatain gue kayak gitu. Emangnya ga sakit apa?? Dulu pas dia lagi down gak mau ikut UAS, siapa yang duluan ngehubungin dan ngasih semangat buat ikut UAS??? Siapa yang rela ikut ngajak makan di mall pas dia lagi pengen curhat??

Buat lo yang udah provokasi gue, ngefitnah gue. Tolong ya, jangan pernah lo ngomong yang enggak-enggak ke temen-temen yang ga tau apa-apa tentang gue. Jadinya mereka malah mihak lo, padahal mereka ga paham tentang gue,
Kalo lo ga suka sikap gue, ya ngomong langsung ke gue! Gue terima kok semua kritikan dan saran dari orang lain.